https://purwakarta.times.co.id/
Gaya Hidup

Mengenal Filosofi ‘Hygge’ dan Cara Menerapkannya dalam Kehidupan

Sabtu, 26 Juli 2025 - 10:35
Mengenal Filosofi ‘Hygge’ dan Cara Menerapkannya dalam Kehidupan Ilustrasi : Hygge merupakan konsep kebahagiaan dengan menikmati kebersamaan, kenyamanan, serta hal-hal kecil lainnya. (FOTO: Freepik.com).

TIMES PURWAKARTA, JAKARTA – Di era serba cepat yang kerap menuntut produktivitas tinggi, masyarakat dunia mulai mencari jalan untuk menemukan keseimbangan hidup yang lebih hangat, intim, dan bermakna.

Salah satu pendekatan yang menarik perhatian global adalah filosofi hidup asal Denmark yang dikenal sebagai hygge (dibaca: hoo-gah).

Hygge bukan sekadar tren gaya hidup. Dikutip dari The Happiness Research Institute yang berbasis di Kopenhagen, hygge merupakan konsep kesejahteraan yang berakar pada kenyamanan, kebersamaan, dan kenikmatan dalam hal-hal kecil.

Pendiri lembaga tersebut, Meik Wiking, dalam bukunya The Little Book of Hygge, menyebut hygge sebagai “seni menciptakan keintiman dan kehangatan, bahkan dalam momen paling sederhana.”

Apa Itu Hygge?

Secara historis, kata “hygge” berasal dari bahasa Norwegia yang berarti “kesejahteraan”. Namun di Denmark, hygge berkembang menjadi filosofi hidup yang mencakup berbagai aspek, dari menyalakan lilin saat malam, menikmati secangkir cokelat panas di musim dingin, hingga momen berbagi cerita bersama keluarga tanpa gangguan teknologi.

Organisasi Gallup World Poll (2023) bahkan mencatat bahwa Denmark secara konsisten masuk lima besar negara paling bahagia di dunia, dan banyak peneliti mengaitkan hal ini dengan penerapan hygge dalam budaya mereka sehari-hari.

Menerapkan Hygge dalam Kehidupan Sehari-Hari

Hygge bukan milik Denmark semata. Nilai-nilainya bersifat universal dan bisa diterapkan di mana saja, termasuk di Indonesia.

Berikut beberapa cara sederhana untuk membawa semangat hygge ke dalam keseharian:

1. Ciptakan Ruang Nyaman di Rumah

Gunakan pencahayaan lembut, selimut hangat, aroma terapi, dan elemen kayu alami. Penataan ruang yang minim namun hangat menciptakan suasana yang mendukung ketenangan batin.

2. Luangkan Waktu Tanpa Gawai

Hygge menekankan kehadiran penuh dalam momen. Matikan notifikasi dan habiskan waktu berkualitas bersama orang terdekat, entah dengan berbincang, membaca buku, atau sekadar duduk bersama dalam diam.

3. Nikmati Makanan Sederhana dengan Penuh Kesadaran

Makanan dalam konsep hygge bukan soal kemewahan, melainkan kenikmatan. Secangkir teh dan sepotong roti hangat pun bisa menjadi momen hygge jika dinikmati sepenuh hati.

4. Hargai Rutinitas Kecil yang Membawa Rasa Syukur

Menulis puisi pagi, menyiram tanaman, atau berjalan sore tanpa tujuan jelas, semua bisa menjadi bentuk hygge jika dilakukan dengan penuh perhatian dan rasa syukur.

Mengapa Hygge Relevan Hari Ini?

Psikolog dari University of Sussex, Dr. Ilse Sand, menegaskan bahwa hygge bisa menjadi cara untuk mengurangi stres, meningkatkan kelekatan sosial, dan memperkuat kesehatan mental.

Dalam masa pascapandemi yang penuh ketidakpastian, filosofi ini semakin relevan sebagai bentuk coping yang sehat dan membumi.

Mengenal hygge adalah mengenal kembali diri kita sendiri, apa yang membuat kita tenang, damai, dan merasa terhubung. Ia bukan tentang barang baru, liburan mahal, atau pencapaian besar, melainkan tentang kemampuan untuk merayakan yang kecil, akrab, dan tulus. Dalam dunia yang makin bising, mungkin hygge adalah keheningan yang selama ini kita cari. (*)

Pewarta : Mutakim
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Purwakarta just now

Welcome to TIMES Purwakarta

TIMES Purwakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.