TIMES PURWAKARTA, PACITAN – Kasus HIV - AIDS di Kabupaten Pacitan kembali naik sepanjang 2025 dengan catatan 19 kasus hingga September yang sebelumnya berjumlah 12 kasus pada Mei dan total temuan HIV tahun ini sudah mencapai 24 kasus.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Pacitan, Nur Farida, menegaskan bahwa HIV bukan penyakit yang muncul karena momen tertentu.
Lonjakan kasus menjelang akhir tahun, kata dia, bukan karena faktor musiman, melainkan karena perilaku berisiko yang terjadi terus-menerus.
“Tidak berarti akhir tahun terus angka kasus HIV meningkat, tapi memang perilaku sepanjang tahun,” ujarnya, Kamis (20/11/2025).
Menurut Farida, pihaknya terus memperkuat upaya pencegahan, mulai dari edukasi hingga skrining. Remaja menjadi salah satu kelompok yang paling disasar karena dinilai perlu mendapat pemahaman lebih soal risiko dan pencegahan HIV.
“Remaja jadi sasaran pencegahan dan edukasi. Kalau kelompok rentan, kami fokuskan untuk skrining,” katanya.
Kelompok rentan yang dimaksud mencakup pekerja seks, klien pekerja seks, pria sesama pria (LSL), waria, pengguna narkoba suntik, serta bayi yang lahir dari ibu pengidap HIV.
Menurut Farida, sebagian besar kasus baru tahun ini ditemukan pada laki-laki usia produktif 25–49 tahun. Ia juga mengakui bahwa perilaku sesama jenis masih menjadi faktor penularan yang dominan di Pacitan.
“Ya memang dari sisi persentase banyak dari kelompok-kelompok itu (LGBT),” ungkapnya.
Farida menambahkan, setiap ada temuan kasus baru, Dinkes langsung mengarahkan pasien untuk menjalani terapi Antiretroviral (ARV). Langkah ini penting untuk menjaga kondisi pasien agar tetap stabil sekaligus mencegah penularan ke orang lain.
“Kalau ada temuan, kami langsung tangani. Pasien baru langsung kami on-kan ARV supaya nyawanya tertangani dan pelayanan kesehatan bisa berlanjut,” jelasnya.
Dinkes Pacitan berharap sinergi dengan berbagai pihak bisa makin menguat, terutama dalam memperluas deteksi dini dan mendorong perubahan perilaku di masyarakat sehingga tren kenaikan kasus HIV di Pacitan dapat ditekan. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Duh, Jumlah HIV-AIDS di Pacitan AIDS Tembus 24 Kasus
| Pewarta | : Yusuf Arifai |
| Editor | : Ronny Wicaksono |