TIMES PURWAKARTA, MALANG – Artis dan produser musik elektronik asal Singapura, Muhammad Ariffin Bin Tahir atau yang lebih dikenal dengan nama panggung Voxeaa, tengah menarik perhatian global dengan karyanya yang unik.
Menggabungkan unsur dance, techno dan pop, Voxeaa hadir dengan gaya baru yang mengintegrasikan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dalam proses produksinya.
Diketahui, Voxeaa memulai karier musiknya pada tahun 2015 melalui single pertama 'Money' yang langsung memperkenalkan pendekatan baru dalam musik elektronik.
Seiring waktu, ia terus berkembang dengan rilisan-rilisan yang makin memperkaya karya musiknya, seperti 'Gorit' yang melibatkan Dorofeeva, 'Слёзы' (bersama NiceBeatzProd dan Anet Sai) serta 'Russian Woman' yang mendapatkan sambutan positif dari banyak pendengar.
Kolaborasi menjadi salah satu bagian penting dari perjalanan musikal Voxeaa, yang bekerja bersama musisi internasional seperti NiceBeatzProd dalam lagu 'Black Bacardi' (2018) dan 'Drive Through the Night'.
"Dalam karya ini, sering kali ditambahkan elemen eksperimen suara yang menyatukan berbagai genre, menciptakan lagu yang tidak hanya cocok di klub, tetapi juga mampu meresonansi banyak orang di berbagai belahan dunia," ujar Ariffin, Minggu (8/12/2024).
Disisi lain, musik Voxeaa bukan hanya sekadar hiburan, namun juga medium untuk menyampaikan pesan-pesan positif. Lewat karya-karyanya, Voxeaa berusaha menyampaikan tema-tema pemberdayaan, ketahanan dan harapan.
Sebagai musisi yang terbuka terhadap perkembangan zaman, Voxeaa menggunakan teknologi dan AI dalam proses produksi musiknya untuk memperluas kemungkinan dalam berkreasi.
"Di beberapa lagu lainnya seperti 'Living Hell', 'Blacklist' dan 'Anarchy' kami menunjukkan eksplorasi Voxeaa terhadap berbagai suara dan genre yang terus berkembang," ungkapnya.
Sementara, melihat perkembangan masa depan, Voxeaa terus melangkah maju dengan berbagai proyek dan rencana kolaborasi yang tengah dipersiapkan. Karier musiknya yang terus berkembang menunjukkan bahwa ia memiliki ambisi untuk terus berinovasi dan berbagi pesan melalui karyanya.
"Buat yang tertarik musik dengan eksperimen sonik dan tema-tema inspiratif, perjalanan Voxeaa masih jauh dari kata selesai," ucapnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Musisi Voxeaa dan Inovasi Futuristik dalam Musik Global dengan Sentuhan AI
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Ronny Wicaksono |